Sabtu, 10 September 2016

Naufal Al Rafsanjani

14 Abad Yang Lalu Dia Pernah Merindukanmu

Para sahabat sekalian yang dimuliakan allah, apakah kita tau siapa yang merindukan kita 14 abad yang lalu ??? Dialah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasalam,,, Tepat sembilan hari menjelang wafatnya, turunlah firman allah yang berbunyi :

 
waittaquu yawman turja'uuna fiihi ilaa allaahi tsumma tuwaffaa kullu nafsin maa kasabat wahum laa yuzhlamuuna.

“Dan peliharalah diri kalian dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kalian semua dikembalikan kepada allah. Kemudian masing masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikit pun tidak didzalimi."
( QS:Al-Baqarah : 281 )
    Semenjak itu raut kesedihan mulai tampak pada wajah beliau yang suci. “Aku ingin mengunjungi syuhada Uhud” ujarnya. Beliau pun pergi menuju makam syuhada uhud. Sesampainya disana, beliau mendekati mkam tersebut dan berkata “ Assalamu’alaikum wahai syuhada uhud, kalian telah mendahului kami. Insya allah kami pun akan menyusul kalian.” Ditengah perjalanan pulang, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasalam menangis. Para sahabat yang mendampinginya pun bertanya, “Apa yang membuat mu menangis wahai Rasullullah ?” Beliau pun menjawab, “Bukan, Kalian adalah sahabat sahabat ku. Adapun saudara saudaraku adalah mereka yang datang sesudahku, mereka beriman kepadaku padahal mereka belum pernah melihatku.” (HR. Ahmad)
Alangkah tulus ungkapan itu… namun tersisa beragam tanya:

   Kitakah yang dirindukan itu ?… Bila iya, sudahkah kita merindukannya ?… Sudahkah kita beriman sehingga pantas dirinduinya ?… Sudahkah kah kita mengamalkan sunnahnya sebagai bentuk bukti cinta ?… Pantaskah diri yang lalai ini dirindukan rasullullah ?… Alamgkah malangnya bila yang dirindukan itu terusir dari telaga haudhnya.

   Alangkah malangnya bila nanti terdengar darinya ucapan “Menjauhlah dari telaga ku…” Kau tau kenapa ?… Karena mereka telah mengubah ubah agama yang telah dibawanya.

   Wahai insan yang dirindu… ikutilah jalan hidup manusia agung yang dulu pernah merindukanmu. Jauhi segala macam bid’ah dalam agama, agar kau tak terusir dari telaga haudhnya. Buktikan cintamu dengan ittiba’ agar cintamu tidak bertepuk sebelah tangan.

   Para sahabat sekalian yang dimuliakan allah, ada baiknya kita harus selalu beristiqomah di jalan allah, kerjakan sunnah yang telah diajarkan oleh rasullullah dan janganlah kita berpikiran untuk melebih lebihkan atau mengurang-ngurangkan ajaran yang telah dibawanya.

Sumber:
Indonesia Bertauhid IG
Dakwah 411 Blogger
TERIMA KASIH

Naufal Al Rafsanjani

About Naufal Al Rafsanjani -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :